Birulangitid-Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) melayangkan surat kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, agar data masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diajukan ke Pusdatin Kemensos. Masyarakat yang masuk DTKS ini nantinya akan mendapatkan bantuan.
Sebagaimana dikutip dari mediacenter.riau.go.id Menindaklanjuti surat dari Kemensos RI tersebut, saat ini Pemko Pekanbaru melalui Dinas Sosial Kota Pekanbaru mulai menginput data masyarakat miskin lewat aplikasi Kemensos, Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr H Idrus, MAg, Kamis (4/1). “Ini ada surat masuk dari kementerian. Kita diminta untuk mengajukan masyarakat miskin yang terdata di DTKS itu untuk dapat bantuan pusat," ujar Idrus.
Idrus mengatakan, Dinas Sosial akan mengajukan sebanyak mungkin data masyarakat yang ada di DTKS ke Kemensos. "Jadi saat ini kita sedang menginput data. Kita mengusulkan sebanyak-banyaknya. Hari ini kita mulai menginput," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Idrus, masyarakat miskin di Kota Pekanbaru yang masuk di DTKS sebanyak 234.900 orang. Data tersebut menurut Idrus DTKS setiap waktu dapat berubah, tergantung ekonomi masyarakat.
“Turun naiknya data DTKS itu tergantung kemiskinannya. Data DTKS awalnya mereka yang miskin itu dianggap sebanyak itu. Di Pusdatin itukan punya data. Bisa jadi masyarakat itu banyak yang berubah kondisinya, dari yang susah menjadi tidak susah, jadi keluar dia dari DTKS," jelasnya. “Jadi intinya data kemiskinan itu pasti berubah. Karena kondisi ekonomi masyarakat berubah. Jadi DTKS itu tergantung ekonomi masyarakat," pungkasnya.