Birulangitid-Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) kembali dibuka pada 2024 ini. Mahasiswa KIP Kuliah juga punya peluang besar masuk program IISMA melalui salah satu dari 3 jalur yang disediakan. Nah, jalur apa yang bisa dipakai pemegang KIP Kuliah?
Sebagaiaman dikutip dari detik edu IISMA merupakan program pertukaran mahasiswa yang telah berlangsung sejak 2021. Berbekal fasilitas dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia berkesempatan untuk belajar selama satu semester di berbagai universitas di luar negeri.
Pendaftaran IISMA dibuka melalui tiga jalur seleksi, yakni yakni jalur reguler, co-funding, dan afirmasi. Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, mengatakan, jalur reguler diperuntukkan bagi mahasiswa umum. Kemudian jalur co-funding bagi mahasiswa yang ingin ikut IISMA namun dengan beasiswa terbatas, yakni melalui pendanaan bersama antara pemerintah dengan mahasiswa.
Terakhir adalah jalur afirmasi yang ditujukan bagi para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi atau KIP-Kuliah dan mahasiswa yang berada di daerah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres). Pendaftaran dimulai pada 23 Januari sampai dengan 14 Februari 2024 melalui laman https://iisma.kemdikbud.go.id.
Penerima IISMA nantinya bisa mengambil mata kuliah atau kegiatan yang dapat disetarakan dengan mata kuliah di luar mata kuliah kompetensi prodinya. Mata kuliah ini akan disetarakan hingga 20 SKS, dengan mengambil mata kuliah dan aktivitas pengembangan diri yang diminati dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri.
Bantuan Biaya Saat IISMA
Bantuan UKT bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah yang mengikuti IISMA akan tetap dibayarkan langsung ke kampus. Bantuan biaya hidup juga tetap dibayarkan, namun jika lebih besar dari bantuan KIP Kuliah, maka IISMA hanya membayar selisihnya.
"Bantuan biaya hidup juga tetap dibayarkan, namun jika biaya hidup di IISMA lebih besar dari biaya hidup KIP Kuliah, maka IISMA hanya membayar selisihnya saja," jelas Subkoordinator KIP Kuliah, Muni Ika, dalam laman Pusat Layanan Pendidikan (Pulaspdik) dikutip Selasa (16/1/2024).
Kampus asal mahasiswa penerima KIP Kuliah wajib melaporkan ke Puslapdik ketika ada mahasiswa penerima KIP Kuliah yang lolos seleksi IISMA dan ketika selesai mengikuti IISMA.
Pada tahun 2023 lalu, ada sebanyak 53 orang mahasiswa penerima KIP Kuliah, 5 orang mahasiswa penerima Bidikmisi, dan 2 orang mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang terpilih untuk mengikuti program IISMA.
Besaran Kuota IISMA 2024
Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, mengatakan, jumlah kuota untuk program IISMA Tahun 2024 mencapai 3.000 sampai 3.300 peserta. Mitra universitas yang ikut serta mencapai 140 sampai 150 universitas dari 30 negara.
"Bagi yang mau mendaftar IISMA 2024, siapkan diri dengan bahasa asing yang baik dan memilih program studi yang semakin beragam di berbagai negara, belajar sungguh-sungguh, tetap berkarya di kegiatan mahasiswa, dan berprestasi. Jadilah duta bangsa yang membanggakan bagi keluarga, almamater, bangsa, dan negara," pesan Nizam.
Sebagaiaman dikutip dari detik edu IISMA merupakan program pertukaran mahasiswa yang telah berlangsung sejak 2021. Berbekal fasilitas dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia berkesempatan untuk belajar selama satu semester di berbagai universitas di luar negeri.
Pendaftaran IISMA dibuka melalui tiga jalur seleksi, yakni yakni jalur reguler, co-funding, dan afirmasi. Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, mengatakan, jalur reguler diperuntukkan bagi mahasiswa umum. Kemudian jalur co-funding bagi mahasiswa yang ingin ikut IISMA namun dengan beasiswa terbatas, yakni melalui pendanaan bersama antara pemerintah dengan mahasiswa.
Terakhir adalah jalur afirmasi yang ditujukan bagi para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi atau KIP-Kuliah dan mahasiswa yang berada di daerah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres). Pendaftaran dimulai pada 23 Januari sampai dengan 14 Februari 2024 melalui laman https://iisma.kemdikbud.go.id.
Penerima IISMA nantinya bisa mengambil mata kuliah atau kegiatan yang dapat disetarakan dengan mata kuliah di luar mata kuliah kompetensi prodinya. Mata kuliah ini akan disetarakan hingga 20 SKS, dengan mengambil mata kuliah dan aktivitas pengembangan diri yang diminati dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri.
Bantuan Biaya Saat IISMA
Bantuan UKT bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah yang mengikuti IISMA akan tetap dibayarkan langsung ke kampus. Bantuan biaya hidup juga tetap dibayarkan, namun jika lebih besar dari bantuan KIP Kuliah, maka IISMA hanya membayar selisihnya.
"Bantuan biaya hidup juga tetap dibayarkan, namun jika biaya hidup di IISMA lebih besar dari biaya hidup KIP Kuliah, maka IISMA hanya membayar selisihnya saja," jelas Subkoordinator KIP Kuliah, Muni Ika, dalam laman Pusat Layanan Pendidikan (Pulaspdik) dikutip Selasa (16/1/2024).
Kampus asal mahasiswa penerima KIP Kuliah wajib melaporkan ke Puslapdik ketika ada mahasiswa penerima KIP Kuliah yang lolos seleksi IISMA dan ketika selesai mengikuti IISMA.
Pada tahun 2023 lalu, ada sebanyak 53 orang mahasiswa penerima KIP Kuliah, 5 orang mahasiswa penerima Bidikmisi, dan 2 orang mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang terpilih untuk mengikuti program IISMA.
Besaran Kuota IISMA 2024
Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, mengatakan, jumlah kuota untuk program IISMA Tahun 2024 mencapai 3.000 sampai 3.300 peserta. Mitra universitas yang ikut serta mencapai 140 sampai 150 universitas dari 30 negara.
"Bagi yang mau mendaftar IISMA 2024, siapkan diri dengan bahasa asing yang baik dan memilih program studi yang semakin beragam di berbagai negara, belajar sungguh-sungguh, tetap berkarya di kegiatan mahasiswa, dan berprestasi. Jadilah duta bangsa yang membanggakan bagi keluarga, almamater, bangsa, dan negara," pesan Nizam.
